1. Pengertian Pantun ♩ ♫ ♪
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang biasanya dalam 1 bait terdiri dari 4 baris. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan biasanya bersajak ab-ab atau aa-aa.
Pantun berasal dari kata panuntun, yang artinya tuntunan.
Dalam satu bait pantun terdiri dari sampiran dan isi.
Secara makna, sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi. Hubungan sampiran dan isi terletak pada persajakan atau rima kata.
Rima kata yang terbentuk dari sampiran akan memperindah bunyi pada isi.
2. Ciri Ciri Pantun ☻
- Satu bait biasanya terdiri dari 4 baris/larik
- Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
- Baris 1 dan 2 adalah sampiran
- Baris 3 dan 4 adalah isi
- Memiliki rima kata aa-aa, ab-ab, aa-bb, atau ab-ba.
Penjelasan:
1 bait terdiri 4 baris.
Itulah bentuk pantun yang paling umum. Setiap baitnya terdiri dari 4 larik.
Contohnya:
- →Burung dara burung merpati
- →Terbang tinggi jauh melayang
- →Jika ingin terhibur hati
- →Ingatlah Tuhan Maha Penyayang
Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
Jika melebihi jumlah suku kata di atas, maka akan merusak rima dan persajakan.
Mari kita hitung jumlah suka kata pada bait puisi di atas.
bu-rung-da-ra-bu-rung-mer-pati → 9 suku kata
ter-bang-ting-gi-ja-uh-me-la-yang → 9 suku kata
ji-ka-ing-in-ter-hi-bur-ha-ti → 9 suku kata
Ing-at-lah-Tu-han-Ma-ha-Pe-nya-yang → 10 suku kata
ter-bang-ting-gi-ja-uh-me-la-yang → 9 suku kata
ji-ka-ing-in-ter-hi-bur-ha-ti → 9 suku kata
Ing-at-lah-Tu-han-Ma-ha-Pe-nya-yang → 10 suku kata
Baris 1 dan 2 adalah sampiran
Apa pengertian sampiran? Mengapa disebut sampiran? Sampiran tidak memiliki makna. Karena fungsinya ialah memperindah bunyi.
Definisi sampiran menurut kamus bahasa Indonesia adalah:
Sampiran biasanya menceritakan tentang hewan, tumbuhan, dan keadaan sekitar.
Contoh sampiran
[1]
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
………..
………………..
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
………..
………………..
[2]
Dari mana datangnya lintah
Dari sawah turun ke kali
……………………
……………………
Dari sawah turun ke kali
……………………
……………………
Baris ke-3 dan ke-4 adalah isi
Pesan atau isi pantun berada pada baris ke-3 dan ke-4.
[1]
…………………..
………………………..
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
………………………..
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
[2]
……………………
………………………
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati
………………………
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati
Contoh Pantun Berima a-b-a-b
[1]
Apa tanda indahnya ta-man
Tempat bermain kunang-ku-nang
Apa tanda orang beri-man
Hatinya lapang hidupnya te-nang
Tempat bermain kunang-ku-nang
Apa tanda orang beri-man
Hatinya lapang hidupnya te-nang
Perhatikan hubungan antara baris ke-1 dan baris ke-3. Rima akhirnya sama: ta-man dan beri-man.
Lalu perhatikan hubungan antara baris ke-2 dan baris ke-4. Bunyi akhirnyapun sama: ku-nang dan te-nang.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan satu contoh lagi di bawah ini.
[2]
Sungguh indah berbatang le-bat
Banyak tangkai banyak daun-nya
Sungguh indah orang berto-bat
Hidup bahagia hilang dosa-nya
Banyak tangkai banyak daun-nya
Sungguh indah orang berto-bat
Hidup bahagia hilang dosa-nya
Contoh Pantun Berima a-a-b-b
[1]
Kura-kura dalam pera-hu
Pura-pura tidak ta-hu
Sudah gaharu cendana pu-la
Sudah tahu bertanya pu-la
Pura-pura tidak ta-hu
Sudah gaharu cendana pu-la
Sudah tahu bertanya pu-la
Penjelasannya:
Rima akhir baris ke-1 dan ke-2 sama, yaitu bunyi [hu]. Oleh karena itu baris ke-1 dan ke-2 berpola a-a.
Sedangkan pada baris ke-3 dan ke-4 bunyi akhirnya adalah [la]. Oleh karena itu baris ke-3 dan ke-4 disebut berpola b-b.
Perhatikan lagi contoh pantun berima a-a-b-b di bawah ini.
[2]
Isi nampan dalam pe-ti
Sudah tampan rendah ha-ti
Terbang nampan karena to-pan
Sudah tampan orangnya so-pan
Sudah tampan rendah ha-ti
Terbang nampan karena to-pan
Sudah tampan orangnya so-pan
Contoh Pantun Berima a-a-a-a
[1]
Tinggi nian pohon kela-pa
Buahnya dibuat berupa-ru-pa
Gadis kecil anak sia-pa
Murah senyum suka menya-pa
Buahnya dibuat berupa-ru-pa
Gadis kecil anak sia-pa
Murah senyum suka menya-pa
Pada pantun berima a-a-a-a, semua bunyi akhirnya sama. Pada bait pantun di atas seluruh baris berakhiran suku kata [pa].
Inilah contoh lainnya:
[2]
Kunang-kunang naik peda-ti
Kayu palang banyak sepe-ti
Sungguh senang rasanya ha-ti
Ibu pulang membawa ro-ti
Kayu palang banyak sepe-ti
Sungguh senang rasanya ha-ti
Ibu pulang membawa ro-ti
3. Jenis-Jenis Pantun
Klasifikasi pantun bisa berdasarkan beberapa faktor.
Misalnya kita bisa membagi jenis-jenis pantun berdasarkan isinya. Seperti yang pernah dijelaskan pada Macam-Macam Pantun dan Contohnya.
Sekarang ini kita akan melihat pembagian pantun berdasarkan isinya dan bentuknya.
Jenis-Jenis Pantun Dilihat Dari Bentuknya
Berdasarkan bentuknya atau jumlah barisnya, pantun terbagi menjadi:
- Pantun Biasa
- Pantun Seloka / Berkait
- Talibun
- Pantun Karmina / Kilat
Sekarang mari kita lihat penjelasan dan contohnya untuk masing-masing pantun.
0 komentar:
Posting Komentar